Sabtu, 30 Januari 2010

PERAN WANITA DAN LINGKUNGAN

Siti baru saja menyelesaikan pendidikannya di sebuah Perguruan Tinggi, dimana ia mempelajari ilmu-ilmu yang berkaitan denga lingkungan hidup, antara lain; Pembangunan yang berkesinambungan, Manajemen Sumberdaya, Penghematan Sumber Tenaga, Daur ulang,dll.

Siti menyadari bahwa apa yang dipelajarinya di tempat yang beribu kilometer jauhnya itu adalah hal-hal yang telah diketahuinya lebih dulu dari ibunya.

Sipakah ibu siti?? Ia adalah seorang wanita desa, bersekolah sampai kelas 2 Sekolah Dasar, ia tidak mempunyai pekerjaan lain selain mengurus rumah tangga dan keluarganya yang telah dijalaninya selama kurang 40 tahun.

Ibunya mengetahui tentang apa yang telah dipelajari siti di bangku kulia, ia hanya tidak mengetahui apa yang diketahuinya itu disebut orang sebagai ilmu pengetahuaan. Siti berpendapat bahwa ibunyalah yang merupakan guru yang pertama mengenalkan “ lingkungan ” bagi dirinya.

Menurut siti, ibunya a dalah merupakan :

- Sumber daya manusia;

- Penghemat sumberdaya di sekitarnya;

- Seorang petani;

- Seorang yang dapat mengobati penyakit;

- Pengatur ekonomi keluarga;

- Dan seorang guru.

Apa sebabnya :

Karena ibu siti dapat memanfaatkan sumber-sumber yang ada disekitarnya, umpamanya ia memakai daun pisang untuk tempat makanan, pembungkus makanan, pembuat tali dan keranjang dari pelepahnya. Sedangkan dengan membakar sabut kelapa kering, ia dapat mengusir nyamuk dan serangga.

Begitu pula tempurung kelapa dapat dijadikannya mangkok, pot tanaman dan tempaty sayur,ia tidak mengenakan plastik karena pada saat itu masih jarang didapatkan.

Dalam menghemat sumber-sumber yang ada, ibu siti melakukan “ daur ulang “ dari bermacam-macam bahan sisa. Dia menyukai sumber alamiah. Tempurung kelapa, kertas koran dan daun-daun kering dijadikannya “ bahan bakar “ di dapur. Dengan air yang terbatas ia dapat menhemat untuk memandikan bayinya, kemudian mencuci pakaian serta akhirnya membersihkan lantai.

Ibu siti pun dapat menanam pohon pisang dengan memakai pupuk buatannya sendiri yang terdiri dari daun-daun kering dan rumput yang dibakar. Semua buah-buah dan sayuran yang dimakanan keluarga Siti adalah hasil tanamannya sendiri di halaman dan pot-pot disekitar rumahnya. “ kita harus selalu dapat terus memanfaatkan bahan-bahan disekitar kita dan kita harus dapat menghematnya “ kata ibu Siti kepada anak-anaknya.

Tanaman rempah dan bumbu dapur banyak ditanam ibu Siti dalam pot disekitar rumahnya, yang dapat dipakai sebagai bahan obat-obatan. Untuk menghemat pengeluaran, ibu siti selalau mempergunakan sumber/bahan yang ada disekitarnya juga. Ia membuat sapu dari lidi daun kelapa, sikat dan pemetik buah dari bambu, serta tempat untuk bermacam-macam barang.

Selain itu ibu Siti pun mengajarkan anak dan cucunya membuat alat permain dari bahan-bahan yang adad, sehingga ia dapat sekaligus menjadi guru serta pengasuh anak serta cucunya.

Ibu Siti benar-benar menikmati hidupnya dengan memanfaatkan dan menjaga lingkungan nya.


Oleh: Intania Qur'ani Yudha

Tidak ada komentar:

Posting Komentar