Sabtu, 30 Januari 2010

ASMA ANAK BISA SEMBUH TOTAL

B
atuk – pilek memang merupakan penyakit “langganan “ anak – anak. Tapi kalau batuk – pilek nya berlangsung cukup lama, misalnya tiga minggu, dan kerap hilang- timbul, maka ini disebut dengan penyakit batuk kronik berulang ( BKB ). Salah satu penyakit BKB adalah karen asma. Tapi bisa juga karena penyakit paru yang lain, seperti infeksi pada paru – paru yang disebut pneumonia atau TBC.
Asma adalah suatu penyakit yang ditandai oleh gejala – gejala akibat gangguan dan penyempitan pada saluran napas. Biasanya, penyakit ii disertai dengan riwayat/bakat alergi pada pasien atau keluarganya. Saluran napas menjadi hiper – reaktif. Maksudnya, reaksinya jadi berlebihan jika terpapar oleh faktor pencetus.
Asma sendiri biasanya ditandai dengan batuk yang berbunyi grok – grok atau krek – krek, disertai sesak napas dan sakit pada bagian dada. Anak juga menjadi gelisah, napasnya lebih cepat, dang sering berbunyi ngik – ngik ( mengi ).

SALURAN NAPAS MENYEMPIT
Apa yang sebetulnya terjadi di saluran napas anak yang menderita asma ? Otot dinding saluran napasnya mengkerut, dinding saluran napas membengkak, dan saluran napas terisi oleh banyak lendir ( sekret ). Akibatnya, saluran napas akan menyempit dan menimbulkan gejala sesak napas.
Seperti diketahui, paru – paru kita terbagi dua, yakni kanan dan kiri. Paru – paru kanan terdiri dari tiga bagian besar yang disebut lobus, yakni lobus atas, tengah dan bawah. Sementara paru – paru kiri hanya terdiri atas dua lobus, yaitu lobus atas dan bawah.
Saluran napas besar ( bronkus ) bercabang dua, yakni bronkus utama kanan dan bronkus utama kiri. Ini bercabang lagi, yang disebut bronkioli. Di ujung bronkioli ini terdapat alveolus, dimana terjadi pertukaran oksigen antara paru – paru dan pembuluh darah, sehingga kita mendapatkan oksigen.
Nah, pada anak yang menderita asma, saluran napasnya mengalami hiper – reaktif. Pada anak yang bukan penderita asma, meski ada rangsangan/pencetus/alrgen, baik berupa debu, bulu binatang,asap dan sebagainya, dinding saluran napas akan tetap lebar. Beda dengan penderita asma yang sangat sensitif, rentan, dan tidak stabil. Saluran napas yang tadinya besarakan mengkerut, selaput lendirnya membengkak, dan lendirnya akan bertambah banyak. Akibatnya, lubang saluran napas menyempit.

TIGA TINGKAT
Asma dibagi menjadi beberapa derajat alias tingkatan. Yang pertama adalah asma ringan ( episodik jarang ). Ini menempati frekuensi terbanyak, yakni sekitar 75 persen dari populasi anak yang terkena asma. Serangannya biasanya berlangsung sekali dalam 4-6 minggu. Selain itu, muncul mengi ringan setelah ativitas berat, tidak ada gejala, dan uji fungsi paru normal. Pada asma ringan, tidak diperlukan terapi pencegahan.
Yang kedua adalah asma sedang ( episodik sering ). Tingkat kejadian asma sedang sekitar 20 persen dari populasi asma anak. Pada derajat ini, gejala asma lebih sering timbul. Serangan lebih sering terjadi ( sekali seminggu atau kurang ), dan muncul mengi pada aktivitas sedang yang dapat dicegah dengan obat. Biasanya diperlukan terapi pencegahan.
Yang terakhir adalah asma berat, yang angka kejadiannya 5 persen dari populasi asma pada anak. Pada derajat ini, serangan lebih sering terjadi, bisa lebih dari 3 kali seminggu. Gejala asma akan timbul terus – menerus, hampir setiap hari. Derajat ketiga inilah yang paling sulit ditangani dan perlu terapi pencegahan.



FAKTOR PENCETUS
Kenapa gejala asma timbul? Ia muncul karena saluran napas yang hiper – reaktif terpapar oleh faktor pencetus yang pada masing – masing penderita tak sama. Ada yang muncul gejala asma nya kalau terkena asap, makanan, atau debu. Faktor pencetus bisa digolongkan sebagai berikut :
1. Golongan hisapan. Misalnya debu rumah dengan tungaunya, asap ( rokok, obat nyamuk, dan sebagainya ), kapuk ( bantal, guling, kasur ), bulu binatang, kecoa ( bai kotoran atau serpihannya )
2. Golongan makanan ( makanan yang sering menimbulkan serangan asma ). Misalnya, coklat, kacang tanah, es, atau makanan yang mengandung monosodium glutamat ( MSG ), tomat, dan sebagainya.
3. Infeksi Saluran Napas. Misalnya flu.
4. perubahan cuaca.
5. Aktivitas fisik berat. Misalnya olahraga, terlalu capek bermain, dan lainnya.
Gejala asma akan berkembang menjadi serangan asma, yaituperburukan gejala asma yang progresif ( cepat dan makin berat. ) derajat serangan asma juga terbagi atas ringan, sedang, dan berat, dengan tandanya masing – masing. Tanda awal serangan asma antara lain adalah tidak ada perbaikan dengan obat biasa, pemakaian obat lebih sering, mengi menetap, terlihat pucat dan agak gelisah, ingus encer makin banyak.
Sedangkan tanda lanjutan serangan asma antara lain mengi menetap dan makin keras, anak mudah lelah dan gelisah, pemakaian obat makin sering, perut turun – naik saat bernapas, anak lebih suka dalam posisi duduk, dan obat pereda serangan tak mempan lagi. sedangkan tanda bahaya serangan asma muncul jika mengi melemah, tapi sesak semakin berat. Anak juga terlihat kelelahan ( exhausted ), kebiruan di mulut dan sekitarnya ( sianosisi ), serat sangat gelisah.

ANEKA PENANGGULANGAN
Penanggulangan asma pada anak meliputi penghindaran faktor pencetus. Jika bisa dihindari, tentu gejala asma tak akan muncul. Upaya penanggulangan berikutnya adalah pemakaian obat – obatan dengan tepat, yang meliputi jenis, dosis, cara pemberian dan waktu. Ada obat – obat yang kerjanya lebih cepat tapi daya kerjanya cuma sebentar. Ada pula yang sebaliknya.
Nah, obat – obatan yang digunakan untuk penderita asma terdiri dari 2 golongan besar, yakni : :
* Obat pereda untuk meredakan gejala asma yang timbul. Biasanya merupakan kombinasi dari pengendur otot saluran napas yang mengkerut, mengencerkan, dan mempermudah pengeluaran lendir di saluran napas, dan penghilang pembengkakan dinding saluran napas.
*Obat pengendali untuk mencegah timbulnya kembali gejala yang sudah reda dengan mengurangi peradangan di saluran napas. Soalnya, meski gejala asma sudah tidak ada, tapi peradangan masih bisa terjadi. Karena itu pemberian obat anti – inflamasi yang kontinyu sebagai pencegahan, tetap diperlukan untuk mencegah berulangnya serangan asma, khususnya asma sedang dan berat.
Penanggulangan lainnya adalah dengan pencegahan dini, sejak dari masa kehamilan, masa menyusui, dan sebagainya. Pencegahan prenatal dimulai pada saat ibu hamil dengan menghindari susu spi, telur dan kacang – kacangan semenjak trimester ke-3 kehamilan dan selama masa menyusui. Ppencegahan dilakukan dengan pemberian ASI eksklusif sampai bayi berusia 6 bulan dan menghindari susu sapi, gandum, jagung, kedelai, sampai bayi berusia 12 bulan.

FISIOTERAPI
Selain itu, fisioterapi juga bisa menolong anak penderita asma. Tapi ingat, fisioterapi hanya merupakan pelayanan penunjang. Oleh karena itu harus membawa surat rujukandokter. Program yang dibuat untuk seorang pasien asma sifatnya sangat individual, tergantung dari berat – ringannya serta keadaan klinisnya.
Dari hasil pemeriksaan fisioterapis, biasanya ditemukan problematik yang menjadi prioritas masalah. Seperti adanya lendir yang susah dikeluarkan, pola napas yang tidak normal, batuk yang tak efektif saat serangan, yang berubah menjadi efektif apabila serangan telah selesai, sikap tubuh yang jelek, bahu terangkat karena sering batuk, serta pengurangan kekuatan dan ketahanan otot – otot pernapasan.
Teknik fisioterapi yang digunakan ada dua bagian, yakni untuk menjaga agar saluran pernapasan tetap bersih dan memerbaiki volume paru.

BISA SEMBUH TOTAL
Beda dengan orang dewasa, asma yang diderita anak sebetulnya punya kemungkinan besar untuk sembuh total. Jika ditangani dengan baik, kemungkinan sembuhnya akan lebih besar. Salah satu yang berperan penting dalam penanggulangan asma pada anak adalah orang tua. Peran dokter sendiri terbatas dalam membuat diagnosis, mengatasi serangan, penyuluhan, dan pemberian resep.
Orang tua berperan lebih besar dalam tiap tahap penanggulangan asma. Antara lain dalam hal penghindaran faktor pencetus untuk mencegah serangan asma, menyediakan obat dan mengetahui cara pemakaian serta waktu pemberiannya, mengetahui tanda awal serangan asma, paham kapan harus membawa anak ke dokter, baik untuk konsultasi rutin atau bila ada serangan.
Yang juga penting adalah membina lingkungann yang serasi dn bersih, serta membina keharmonisan keluarga. tak jarang, asma anak langsung kumat begitu melihat orang tuanya bertengkar.
Orang tua juga harus memantau kemajuan atau kemunduran asma anak, semisal dengan catatan harisn yang tepat. Satu lagi, perlakukan anak seperti anak lainnya. Jangan terlalu banyak dilarang sehingga anak malah tidak bisa berkembang. Yang penting, orang tua tahu persis kondisi anak. Lari – lari, misalnya, boleh saja asal tak sampai kelelahan.
Anak dengan asma juga hampir selalu khawatir dalam menjalani aktivitas sehari – harinya. Jelaskan cara – cara mengenali akan terjadinya serangan dan apa yang harus dilakukan.


CARA MENGHINDARI FAKTOR PENCETUS
Menghindari faktor pencetus sangat penting untuk menepis munculnya gejala dan serangan asma pada anak. Apa saja yang bisa dilakukan untuk menghindari faktor – faktor pncetus itu?
• kamar tidur anak harus bersih dan hindarkan menumpuk banyak barang di dalam kamar.
• Pilih kasur busa. Jika menggunakan kasur kapuk, sebaiknya masukkan ke dalam kantung vinil dengan ristsleting atau dibungkus kantung plastik dan direkat dengan selotip seperti membungkus kado.
• Hindari asap, terutama asap rokok, baik yang dihisap oleh ayah, ibu, atau tamu. Sebaiknya tak boleh ada orang merokok di dalam rumah.
• Hindarkan binatang peliharaan masuk kamar tidur, kamar belajar, atau ruang keluarga. sebaiknya tidak memelihara binatang yang berbulu.
• Jangan letakkan buku, majalah, dan mainan didalam kamar tidur karena berpotensi menyimpan debu.
• Keluarkan mebel yang dilapisi kain penutup dan karpet.
• Tirai, selimut, seprei, dan sarung bantal / guling sebaiknay lebih sering dicuci.
• Bersihkan lemari, rak, dan laci dengan lap basah.
• Bersihkan lantai dengan lap basah setiap hari. Kalau perlu, dua kali sehari, pagi dan sore, apalagi jika rumah dekat dengan jalan.

BILA OBAT ASMA TIDAK TERSEDIA
Tak jarang penderita asma mendapat serangan mendadak. Syukur – syukur anda selalu menyiapkan obat. Bila ada, segera berikan obat asma yang bisa menghilangkan asma. Jika tidak tersedia, dapat dilakukan tindakan darurat yaitu dengan menghirup uap panas. uap seperti itu akan melonggarkan pernapasan.
Caranya, tuang air panas ke dalam waskom. Kemudian dekatkan wajah penderita ke wadah tersebut. Suruh hirup uapnya. Dihirup secara perlahan. Hal ini dapat dilakukan beberapa kali dalam sehari.

Penulis : Evie Fadjari
Sumber : tabloid Nova, edisi 2/2002
Halaman : 84 – 86


Inar Komaeni
Berbagai Manfaat Pisang
Almatsier Sunita


Pisang…, banyak keajaiban terdapat di dalamnya, mulai dari kandunganya sampai manfaatnya. Mulai dari rhizome yang dimilikinya sampai kulit pisang dapat kita ambil manfaatnya. Terdapat berbagai jenis pisang mulai dari pisang raja, pisang batu, pisang ambon, pisang kepok dan pisang lainnya dengan berbagai rasa dan fungsinya. Mereka juga memiliki ukuran yang berbeda-beda mulai dari yang berjari kecil sampai yang berukuran besar.
Pisang kuning bisa dimakan tanpa perlu memasaknya terlebih dahulu, sedangkan pisang raja hijau besar biasanya dimasak dengan cara dikukus, direbus, dibakar atau digoreng terlebih dahulu sebelum dimakan.
Seperti yang pernah disinggung sebelumnya, semua bagian pisang memiliki banyak kegunaan. Buah pisang yang masak dikupas dan diiris, kemudian dikeringkan dan diawetkan, sedangkan buah yang masih hijau biasanya dicuci dengan air mendidih, dikupas, diiris, dijemur, ditumbuk dan diayak sampai berbentuk tepung seperti yang biasa dipakai untuk membuat roti dan bubur. Tepung pisang sangat baik untuk penyembuhan sejumlah penyakit yang disebabkan gastrointestinal (radang usus/lambung), misalnya diare, disentri, dan pencernaan yang terganggu. Jantung pisang dari berbagai macam pisang dimasak dan dijadikan kari (ada yang pernah mencoba?), selain itu jantung pisang juga bisa dibuat menjadi tepung, oleh dukun digunakan sebagai asam semut (asam yang bisa menetralkan asam) untuk mengurangi rasa panas dalam perut serta menyembuhkan luka berdarah yang parah. Tunas pisang yang masih muda yang belum terbuka pada pusat batang bisa dimakan mentah atau dimasak terlebih dahulu. Daging buah yang belum matang dari beberapa jenis buah pisang bisa dipanggang sebagai pengganti kopi (berita bagus untuk pecandu kopi). Selain itu kadang-kadang abu/bubuk dari beberapa tanaman ini bisa dipakai sebagai pengganti garam. Ada juga pisang raja yang belum masak kadang-kadang ditumbuk untuk mentup kano yang bocor, getah pisang bisa dipakai untuk menyembuhkan gigitan ular atau kalajengking, sari daun dan pelepah bisa dipakai sebagai penangkal candu dan overdosis arsenic (As).
Kandungan Gizi Pisang
Manfaat pisang telah banyak kita ketahui, lalu apa sebenarnya kandungan dari pisang? Satu ulir dari pisang kuning itu ternyata mempunyai kandungan 11 mg kalsium, 35 mg fosfor, 1 mg zat besi, 503 mg potassium, 260 IU vitamin A, 1 mg niasin, dan 14 mg vitamin C. Pisang juga diberi anugerah mempunyai kandungan khrom yang berfungsi dalam metabolisme karbohidrat dan lipid. Khrom bersama dengan insulin memudahkan masuknya glukosa ke dalam sel-sel. Kekurangan khrom dalam tubuh dapat menyebabkan gangguan toleransi glukosa.
Juice Pisang
Manfaat juice pisang pertama kali diperkenalkan oleh Jim Rose. Tn Rose ini adalah seorang tukang sirkus. Suatu kali Tn. Rose ini diminta oleh penontonnya untuk mempertontonkan kebolehannya dalam makan bola lampu, alhasil ketika itu ia makan 5 buah bola lampu dalam 1 hari itu. Tapi apa yang terjadi ? Tn Rose roboh saat menikmati istrihatnya, perutnya terluka..Kemudian Tn. Rose berusaha mencari solusi untuk menyembuhkan perutnya tersebut, ia melakukan banyak latihan serta makan dan minum 20 pisang dan juice pisang, hasilnya?Subhanallah…pecahan bola lampu tersebut bisa lancar melewati system pencernaan.
Menurut penelitian yang telah dilakukan, juice pisang bermanfaat untuk penyakit :
• Diverticulitis
Penyakit ini terjadi karena adanya radang pada kantong kecil dalam dinding usus. Kantong-kantong tersebut berisi material fecal yang menyebabkan rasa sakit pada dinding usus. Nah, karena pisang mengandung serat, lemak,dan minyak sehingga pisang dapat melindungi dinding usus, terjadilah penyembuhan.
• Radang lambung
Ketika jaringan mucosal pada perut terasa perih dan sakit, kita akan mengalami kesulitan pada waktu mencerna makanan, bahkan merasakan sakit yang luar biasa. Juice pisang akan melapisi, menyejukkan, dan menyembuhkan peradangan serius seperti halnya bahan-bahan antacid
• Panas dalam
Pada penyakit ini, juice pisang akan menetralkan refluks asam hidrokolik yang terasa di bagian belakang tenggorokan, selain itu juice pisang mebantu menekan bagian perut yang masuk ke rongga dada agar bisa kembali ke posisi semula. Sejauh ini, pencegahan rasa panas dalam perut bisa diperoleh dari beberapa mineral dalam pisang, khususnya potassium, yang bisa memperkuat LES (Lower Esophagael Sphincter) dengan cara meningkatkan kontraksi otot lebih sering.
Cara membuat juice pisang
Dalam membuat juice pisang harus punya aturan tersendiri karena klo tidak, juice yang enak, nikmat dan bergizi tidak akan kita dapatkan. Sebaiknya membuat juice pisang hendaknya dicampur dengan bahan yang lain seperti 1-2 cangkir buah pir, papaya, jambu biji, atau mangga.
Juice ini merupakan cocktail yang sangat baik unuk pencernaan, bahkan bisa membantu menyembuhkan peradangan usus serius sekalipun.
Berikut ini cara membuat juice pisang :
“ Masukkan setengah buah pisang segar (kupas terlebih dahulu), 1 cangkir jus mangga, dan 1 cangkir potongan es kecil-kecil ke dalam blender. Hidupkan dengan kecepatan tinggi selama 15-20 detik. Hasilnya anda akan mendapatkan juice yang lembut dan setengah manis. Hal penting yang perludiketahui : Jangan memberikan gula pada juice buah karena itu akan membuat terjadinya proses fermentasi dalam tubuh!).
Dalam kehidupan sehari-hari, tentu tak asing dengan buah berbentuk lonjong dan berwarna kuning atau hijau ini. selain mudah didapat, harganya yang terjangkau pisang ternyata mempunyai kandungan gizi yang lengkap. Secara umum, kandungan gizi yang terdapat dalam setiap buah pisang matang adalah sebagai berikut: kalori 99 kalori, protein 1,2 gram, lemak 0,2 gram, karbohidrat 25,8 miligram (mg), serat 0,7 gram, kalsium 8 mg, fosfor 28 mg, besi 0,5 mg, vitamin A 44 RE, Vitamin B 0,08 mg, Vitamin C 3 mg dan air 72 gram.
Manfaat pisang :
1.Sumber Kekuatan Tenaga
Buah pisang dengan mudah dapat dicerna, gula yang terdapat di buah tersebut diubah menjadi sumber tenaga yang bagus secara cepat.
2.Baik dikonsumsi Ibu Hamil
Pisang juga disarankan untuk dikonsumsi para wanita hamil karena mengandung asam folat, yang mudah diserap janin melalui rahim. Namun, jangan terlalu berlebihan, sebab satu buah pisang mengandung sekitar 85-100 kalori.
3.Bermanfaat bagi Penderita Anemia
Buah pisang mengandung Fe (zat besi) tinggi yang sangat baik bagi penderita anemia. namun mengkonsumsi dua buah pisang setiap hari sudah cukup dan tak perlu berlebihan.
4.Manfaat bagi Penyakit Usus dan Perut
Pisang yang dicampur susu cair (atau dimasukkan dalam segelas susu cair)dapat dihidangkan sebagai obat dalam kasus penyakit usus. Juga dapat direkomendasikan untuk pasien sakit perut dan cholik untuk menetralkan keasaman lambung.
5.Manfaat bagi Penderita Lever
Penderita penyakit lever bagus mengonsumsi pisang dua buah ditambah satu sendok madu, akan menambah nafsu makan dan membuat kuat.
6.Manfaat bagi Diabetes
Pada masyarakat Gorontalo (Sulawesi Utara), jenis pisang goroho yakni pisang khas daerah setempat, merupakan makanan tambahan/pokok bagi orang yang menderita penyakit gula/diabetes melitus, terutama buah pisang goroho yang belum matang, kemudian dikukus dan dicampur kelapa parut muda.
• Pisang juga mempunyai peranan dalam penurunan berat badan seperti juga untuk menaikkan berat badan. Telah terbukti seseorang kehilangan berat badan dengan berdiet 4 (empat) buah pisang dan 4 (empat) gelas susu non fat atau susu cair per hari sedikitnya 3 hari dalam seminggu, jumlah kalori hanya 1250 dan menu tersebut cukup menyehatkan. Almatsier sunita, Prinsip Dasar Ilmu Gizi, 2004


Inar Komaeni

PERDARAHAN UTERUS DISFUNGSIONAL ( PUD )

Dr.Frizar Irmansyah SpOG-KfEr

Definisi perdarahan uterus abnormal yang terjadi semata-mata karena gangguan fungsional mekanisme kerja hipotalamus-hipofisis-ovarium-endometrium, bukan disebabkan oleh kelainan organik alat reproduksi.

Kelainan organik yang paling sering menyebabkan perdarahan uterus abnormal adalah mioma uteri terutama mioma submukosum, endometriosis, polipserviks, kanker endometrium, hyperplasia endometrium dan adneksitis. Keadaan lain yang dapat menyebabkan perdarahan uterus abnormal adalah trombositopenia,gangguan factor pembekuan darah,penggunaan terapi sulih hormone(TSH) ,kontrasepsi hormonal maupun non hormonal,hypertensi dan vitium cordis.
PUD dapat terjadi pada usia perimenars,usia reproduksi dan perimenapouse.

PUD pada usia Perimenars

Usia perimenars adalah usia sejak datangnya haid yang pertama kali(rata-rata 11 tahun) hingga memasuki usia reproduksi yang biasanya berlangsung sampai 3-5 tahun.
Siklus haid biasanya tidak teratur baik lama maupun jumlah darah yang keluar pada masa ini biasanya siklus anopulatoar karena poros hypothalamus bekerja dengan baik tanpa diberi pengobatan apapun ovulasi akan terjadi dengan sendirinya (spontan). Pada keadaan yang tidak berat maka cukup diberikan anti prostaglandin seperti asam mefenamat 3x500mg,atau asam traneksamat 3x500mg serta pemberian hematinik untuk menaikan Hb.
Namun terkadang perdarahan yang terjadi demikian hebat hingga kadang membutuhkan tranfusi darah berulang. Pada keadaan ini biasanya pemberian obat-obatan diatas tidak menggembirakan,oleh karena itu perlu pemberian prepalat hormonal seperti progesterone atau paling mudah dengan pemberian pel KB. Andaikata dengan pemberian prepalat hormonal tetap terjadi perdarahan perlu dipikirkan kelainan organic. Untuk mencegah perdarahan berulang sehingga menimbulkan tranfusi berulang terkadang diperlukan pengaturan siklus haid, misalnya pemberian prepalat progesterone dari hari 16-25 siklus haid.

PUD Pada usia Reproduksi

PUD pada usia ini dapat terjadi pada siklus haid yang berovulasi ataupun tidak berovulasi. Oleh karena itu diperlukan pemeriksaan untuk mengetahui siklus berovulasi atau tidak dengan pemeriksaan suhu badan,sitologi vagina atau analisa hormonal. Pada PUD dengan siklus berovulasi biasanya lebih ringan dibandingkan siklus tidak berovulasi.
Penanganan sama seperti pada usia perimenars,dimana pada keadaan tidak akut (ringan)dapat dicoba prepalat non hormonal. Namun,jika tidak berhasil atau pada keadaan akut,perlu di hentikan dengan segera dengan prepalat hormonal setelah keadaan akut teratasi,maka aturlah siklus haid dengan mencari penyebab siklus tidak berovulasi dan jika menginginkan anak,maka dapat diberikan pemicu ovulasi seperti klomipen sitrat. Sedangkan pada yang tidak menginginkan anak dapat diberikan prepalat progesterone secara siklus/prepalat estrogen-progesteron PUD pada usia diatas 35 tahun perlu dilakukan kuratase untuk menyingkirkan keganasan pada uterus.





PUD pada usia perimenoupouse

Perimenoupouse adalah usia menjelang menoupouse (masa transisi) yaitu bekisar antara 40-50 tahun. Sebagian besar PUD pada usia perimenoupouse anovulatoar. PUD yang terjadi pada masa ini harus dilakukan kuratase untuk menyingkirkan keganasan serta pemeriksaan hormonal untuk memastikan apakah pasien telah memasuki usia perimenoupouse yang ditandai dengan kadar FSH >30 mlU/ml.
Jika terjadi hiperplasi (penebalan slaput lendir rahim) akibat siklus akibat anopulatoar maka perlu pengikisan garing penipisan dengan kuratase dan pencegahan kembalinya hiperplasi ynag merupakan keadaan pra kanker dengan pemberian preparat progesterone selama 3-6 bulan, kemudian dilakukan kuret ulang untuk menilai respon pengobatan. Pada keadaan endometrium yang tidak terlalu tebal dapat diberikan preparat estrogen-progesteron secara continue seperti pemberian TSH.

Kesimpulan

Prinsip pelaksanaan PUD pertimbangkan :

1. Umur, status, fertilitas.
2. Berat, jenis dan lama perdarahan

Tujuan Penatalaksanaan PUD

1. Memperbaiki keadaan umum.
2. Menghentikan perdarahan.
3. mengembalikan fungsi hormone reproduksi.


Perbaikan keadaan umum :

1. Pemberian cairan .
2. Jika Hb <8, transfusei darah.

Penghentian perdarahan :

1. Asam mefenamat 3x500 mg selama 5 hari + hematinik
2. Asam traneksamat 3x500 mg selama 5 hari + hematinik
3. Preparat progesterone atau estrogen-progesteron.

















BIDAN Edisi No. 60/2004 hal.17

TUGAS KOMPUTER


Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah “Komputer”





Disusun Oleh : Elsa Elsita
NIM : 4004090030


Tingkat I C
PRODI KEBIDANAN
STIKES DHARMA HUSADA
BANDUNG
2009

MASALAH GIZI BURUK PADA ANAK BALITA

Oleh Sri Poedji Hastoety Djaiman *
Gizi buruk adalah keadaan kurang gizi tingkat berat pada anak yang disebabkan oleh rendahnya konsumsi energi dan protein dalam makanan sehari-hari secara terus menerus. Berat badan anak apabila ditimbang berdasarkan umur (BB/U) ataupun berdasarkan tinggi badan atau panjang badan (BB/BT atau BB/PB) berada dibawah 3 SD (Standar Deviasi) standar WHO-NCHS (World Health Organitation Center For Health Statistics).
TIPE GIZI BURUK
Pada anak kurang gizi tanda-tanda khas belum kelihatan kecuali badan kelihatan relatif sedikit lebih kurus. Pada penderita gizi buruk tanda-tanda klinis sudah jelas, sehingga untuk membedakannya dikenal tipe –tipe gizi buruk, yaitu maramus, kwasiorkor, dan marasmik-kwasiorkor.
- Maramus
Penderita maramus umumnya terdapat di perkampungan kumuh baik di perkotaan maupun di pedesaan yang kehidupan keluarganya miskin. Maramus sangat berkaitan erat dengan kondisi lingkungan sosial ekonomi dan kesehatan.
Kondisi kekurangan pangan yang mengakibatkan maramus. Proses terjadinya adaptasi pemecahan di otot dan lapisan lemak bawah kulit. Proses pemecahan tersebut merupakan proses fisiologis yang normal untuk menggantikan keperluan energi yang kekurangan agar dapat mempertahankan hidup.
Selain itu proses pemecahan tersebut berfungsi melindungi berbagai proses metabolisme lainnya termasuk persediaan asam aminoesensial sehingga hati dapat melakukan sintesis serum albumin dan beta lipoprotein yang diperlukan untuk proses keseimbangan.


Hal ini menyebabkan pada maramus tidak timbul oedema serta hati yang berlemak. Tanda-tanda maramus: Anak sangat kurus, tinggal tulang terbungkus kulit, wajah seperti orang tua, cengeng, rewel, perut cekung, kulit keriput, jaringan lemak sangad sedikit dan lain-lainnya..

- Kwasiorkor
Kwasiorkor diperkenalkan dalam istilah kedokteran olh Cicely Williams di afrika pada tahun1932 sebagai mana penyakit dari salah
yang dispih karena kelahiran adik berikutnya. Kwasiorkor ditemukan pada anak-anak yang setelah mendapatkan ASI dalam jangka waktu yang lama,kemudian disapih dan langsung diberi makanan seperti anggota keluarga lainnya. Makanan yang diberikan umumnya rendah protein, tidak diberi makanan tambahan susu formula atau kalau diberikan jumlahnya tidak mencukupi karena masalah kemiskinan.
Awal penyebab kwasiorkor adalah kekurangan protein dalam kuantitas dan kualitas yang diikuti dengan kekurangan energi dan vitamin didalam makanan sehari-hari. Pada kwasiorkor, karena konsusi protein yang rendah, asam-asam amino yang diperlukan untuk proses sintesis jumlahnya sedikit. Hal ini mengakibatkan terhalangnya sintesis albumin dan lipoprotein yang diperlukan bagi proses homoeostatis, sehingga timbul oedema. Tanda-tanda kwasiorlor: adanya oedema diseuruh tubuh terutama pada kaki, wajah membulat dan sembab, rambut kusam mudah dicabut, pembesran hati, kulit pecah meengelupas dan lain-lain.

- Marasmik- kwasiorkor
Tanda-tanda marasmik-kwasiorkor merupakan gabungan tanda-tanda keduanya yaitu maramus dan kwasiorkor.


AKIBAT GIZI BURUK
Akibat yang menderita gizi buruk bila tidak segera ditangani sangat beresiko kematian sehingga dapat meningkatkan angka kematian bayi yang menjadi salah satu indikator derajat kesehatan.
Anak yang pernah menderita gizi buruk, sulit dapat mengejar pertumbuhan sesuai dengan umurnya. Disamping itu, anak yang menderita gizi buruk, mempunyai tumbuh kembang lebih jelek dibandingkan anak gizi kurang dan baik.
Hasil penelitian pada anak balita pengunjung Klinik Gizi Bogor menunjukan bahwa tingkat kecerdasan anak yang pernah menderita gizi buruk defisit sekitar 11 poin, school achievement lebih rendah , tingkat droup out lebih tinggi dan proposi tingal kelas lebih tinggi pada saat mereka usia sekolah dibandingkan teman seusianya, penelitian lain menunjukan skor Mental Development Index (MDI) dan psychomotor Development Index (PDI) juga defosit rata-rata 17,4 poin dan 14,1 poin.
PENANGGULANGAN GIZI BURUK
Berbagai upaya pemerintah telah dilakukan dalam upaya menekan jumlah gizi buruk, diantaranya melalui pemberian makanan tambahan dalam Jaring Pengaman Sosial (JPS) dan peningkatan pelayanan gizi melalui pelatihan-pelatihan tata laksana gizi buruk kepada tenaga kesehatan,
Direktoriat gizi Masyarakat (2003) telah mengeluarkan 2 buku yang isinya khusus menangani gizi buruk. Buku I mengenai bagan Tatalaksana Anak Gizi Buruk dan buku II Petumjuk Teknis Tatalaksana Anak Gizi Buruk. Dalam buku I tersebut dijelaskan, bila ditemukan anak gizi buruk harus mendapatkan pelayanan rawat inap dirumah sakit atau puskesmas perwatan.

Puslitbang Gizi dan Makanan Bogor,selain itu tugas utamanya melakukan penelitian, juga melakukan pelayanan kesehatan di Klinik Gizi-nya khusus anak balita gizi buruk untuk masyarakat luas di sekitar Bogor (kabupaten/kota) setiap hari selasa pagi hingga siang. Anak balita gizi buruk, termasuk maramus, kwasiorkor dan marasmis kwasiorkor mendapati program rehabilitasi berupa paket berobat jalan untuk kunjungan 13 kali sampai 18 kali selam 6 bulan. Terbukti setelah ditangani 6 bulan diantaranya dengan pengobatan, pemberian susu skim, berat badab anak-anak gizi buruk dapat ditingkatkan, beberapa dinas kesehatan kabupaten/kota telah mengirimkan sebagian tenaga kesehatannya ke Puslitbang Gizi dan Makanan untuk dilatih bagaimana menangani gizi buruk.








Majalah Kesehatan
Departemen Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 168 Tahun 2004



DAFTAR PUSAKA
1. Keputusan Menteri Kesehatan RI. No.920/MenKes/SK/VIII/2002 tentang klasifikasi status gizi anak bawah lima tahun.
2. Siswanto, hadi; Miranto; Rachmaniar, dan Atmarita. 2001. Berapa besar masalah gizi di Indonesia dan bagaiman menanggulanginya? Journal Data dan Informasi Kesehatan,1(1):7-17.
3. Direktorat Gizi Masyarakat. 2000. Buku panduan pengelolaan program perbaikan gizi Kabupaten/Kota, Jakarta: Departemen Kesehatan.
4. Direktorat Bina Gizi Masyarakat dan Biro Pusat Statisti. 1988. Laporan studi analisa besar dan luasnya masalah kurang kalori protei serta faktor-faktor yang mempengaruhi. Biro Pusat Statistik-Jakarta.
5. Latinulu, S. 1993. Pemantaun penggunaan status gizi balita dalam perencanaan program dari bawah. Medika, 19(9):51-60
6. Pujiadi, Solihin. 1990. Ilmu gizi pada anak. Balai Penerbitan Kesehatan UI, jakarta.
7. Kartono, D.dan sihadi,1993. Beberapa as[ek psikososisl pada anak kurang kalori protein (KKP) di daerah Bogor. Penelitian Gizi dan Makanan, 16:8-15
8. Arnelia. 2003. Penanganan balita gizi buruk secara rawat jalan: pengalaman Gizi Buruk Bogor. Dismpaikan pada Pelatihan Pemantapan Klinik Gizi Provisi DKI jakarta. Bogor,13-17 Oktober.
9. Direktorat Gizi Masyarakat. 2003. Buku bagan tatalaksana anak gizi buruk. Direktorat Gizi Masyarakat dengan USAID jakarta.







Nama : Intania Qur’ani Yuda
Nim : 4004090070
Prodi : D3.Kebidanan
Tugas : Artikel Mengenai Masalah kesehatan

LEGIONELLOSIS PNEUMONIA

Pendahuluan
Penyakit radang paru (Pneumonia) disebabkan oleh kuman Legionella Pneumophila, yang sering disebut Legionellosis.
Pertama kali mendapati perhatian para pakar kesehatan setelah terjadi wabah pada peserta pertemuan Legion (pasukan) tentara Amerika di salah satu hotel di Philadelphia tahun 1976.Pada kejadian wabah ini dilaporkan 182 penderita radang paru, 29 orang di antaranya meninggal dunia (Case fatality Rate 15,9 %).
Angka kematian Legionellosis yang terdapat di masyarakat dan tidak dirawat di rumah sakit, atau pada orang-orang yang menderita penyakit dengan kekebalan tubuh turun, bisa lebih tinggi dari 15%.2,3,4

Gejala Klinis Infeksi Bakteri Legionella
1. Pneumonia dengan/tanpa kelainan di luar paru, seperti pericarditis,hepatic abces,rectal abces,endocarditis, dan peritonitis, atau luka di kulit yang terinfeksi oleh kuman Legionella.
2. Demam mirip sakit flu (disebut demam Pontiac)
3. Tanpa gejala.

Kejadian infeksi Legionella
Salah satu publikasi dari Singapura pada tahun 1997 melaporkan ditemukannya 43 penderita Legionellosis pneumonia, 4 di antaranya meninggal (CFR 9,3%).Pada sero survei, ditemukan sekitar 25% penduduk sudah terpapar kuman Legionella dengan titer zat anti 1/32.5 Angka kematian akibat Legionellosis yang terdapat di masyarakat dan tidak dirawat diperkirakan lebih tinggi, sampai 15%.
Suatu survei pendahuluan yang dilakukan di hotel-hotel di Jakarta dan Bali oleh Prof.Dr.dr. Agus Syachrurachman menemukan 20% air menara pendingin (cooling tower) mengandung kuman Legionella dari berbagai spesies, dan 90% petugas pengelola cooling tower sudah pernah terinfeksi kuman tersebut.
Di Amerika, di mana system sanitasi sudah baik, jumlah penderita Legionellosis mencapai 23.000/tahun.
Diagnosis Legionella
1. Pewarnaan sediaan untuk pemeriksaan mokroskopis dari biakan, yang paling sederhana adalah pewarnaan Gram Kuman bentuk batang, Gram negatif, ukuran panjang 2-50 um, lebar 0,5-1 um.
Selain pewarnaan Gram, pewarnaan lain untuk pemeriksaan mikroskopis adalah pewarnaan Diff-Quik, pewarnaan Giemsa, pewarnaan Dieterle
2. Pemeriksaan serologi untuk mendeteksi zat antilehionella
Sampel darah vena penderita tersangka Legionellosis sebanyak 10 cc, pemeriksaan serum darah dilakukan dengan cara Direct Fluorescent Antibody (DFA). Untuk pemeriksaan serologi, sampel darah dimasukkan dalam botol steril dan tertutup rapat. Kemudian darah disentrifuge, dikirim ke laboratorium untuk pemeriksaan bakteri dan pembiakan. Pemeriksaan serum darah dilakukan dengan cara Direct fluorescent Antibody (DFA), dan pemeriksaan dengan cara fluorescence isothiocyanat (FITC juga dapat dilakukan untuk mendeteksi grup L.pneumophilia secara serologi atau dengan cara enzim linkage,
imunoabsorben Assay (ELISA).
3. Pemeriksaan serologi untuk deteksi antigen
Bahan yang diperiksa : urine tersangka penderita Legionellosis.
4. Pemeriksaan DNA probe
Kit pemeriksaansudah tersedia di pasaran, dan berguna untuk mendeteksi semua grup Legionella. Bahan pemeriksaan : darah sebanyak 10cc.
Pengumpulan,penyimpanan dan transportasi spesimen
Spesimen harus segera diproses di laboratorium.Bila memerlukan waktu lama, misalnya lebih dari 2 jam, spesimen disimpan dalam suhu dingin (5o C). Kalau waktu perjalanan ke laboratorium lebih lama, misalnya 24-48 jam, spesimen lebih baik dibekukan.
Memperkirakan Diagnosis Legionellosis pneumophilla 4
1. Tersangka biasanya mengalami gangguan sistem kekebalan, perokok atau menderita penyakit yang kronis.
2. Ada dahak sedikit, disertai keluhan sakit dada mirip plueritis.Penampilan seperti pasien toxic (sakit berat).
3. Pada photo thorax tampak bercak-bercak infiltrat , yang mungkin disertai gambaran penyembuhan (konsolidasi) yang terlihat di beberapa lobus paru.
4. Pada pemeriksaan sputum degan pewarnaan gram, terlihat beberapa sel leukosit jenis polimorph, meskipun tidak terlihat mikroorganisme.
5. Kadang-kadang menimbulkan infeksi nosokomial,
atau kadang-kadang menjadi wabah.
Pengobatan 4
Obat yang paling tepat pada penderita Legionellosis pneumonia adalah Erythromisin 2-4 gr/hari selama 4-21 hari.1,3,4,5 Bisa juga Rifampisin 2 x 300 mg/hari digabung dengan pemberian Erythromisin, terutama pada penderita yang mengalami penurunan sistem imunitas, sperti pada penderita infeksi HIV.
Pencegahan
Cooling tower sebaiknya dikeringkan bila sedang digunakan, atau dibersihkan secara berkala. Karena lumut-lumut yang menempel pada dinding pipa atau bejana merupakan tempat berkembang biak bakteri Legionella yang baik.
Perlu mengetahui sumber-sumber Legionella di rumah sakit, untuk menghindari kemungkinan infeksi nosokomial.
Bila menemukan kasus Legionellosis, perlu mencari kasus lain di sekitar penderita misalnya anggota keluarga serumah, untuk mencari kemungkinan sumber bakteri. Kalau menemukan sumber bakteri Legionella berupa air tempat hidup kuman diberi kaporit, atau sumber air dipanaskan ( 50oC/1220F).6
Buangan Limbah
Meskipun penderita akibat penularan langsung dari biakan laboratorium belum pernah dilaporkan, sisa
buangan laboratorium harus diolah dulu (misalkan dipanaskan pada suhu 500C/1220F atau dikaporitisasi) baru dibuang ke saluran air umum.6




SUMBER : Majalah Kesehatan Nomor 165
Enil Rawatina Purba

WASPADAI ITP TROMBOSIT TURUN TAPI BUKAN DEMAM BERDARAH

Idiopathic Thrombocytopenic purpura (ITP) merupakan penyakit yang cenderung menyerang wanita. Penderita harus hidup ekstra hati-hati,menghindari pencetus kekambuhan. Sebab salah langkah sedikit saja bisa menyebabkan pendarahan hebat.
S
ecara harafiah, idiopathic berarti tidak diketahui penyebabnya. Thrombocytopenic berarti darah yang tidak cukup memiliki keping darah (trombosit). Trombosit berperan dalam pembekuan darah. Sedangkan purpura berarti luka memar.
Secara medis ITP diartikan suatu kelainan pada sel pembekuan darah, yakni trombosit yang jumlahnya menurun sehingga menimbulkan pendarahan. Pendarahan yang terjadi umumnya pada kulit berupa bintik merah hingga ruam kebiruan. Selain itu terkadang bisa terjadi mimisan dan gusi berdarah.
Menurut dr.Imran Nito,SpPD,penyebab dari ITP tidak diketahui dengan pasti. Mekanisme yang terjadi melalui pembentukan antibodi yang menyerang sel trombosit, sehingga sel trombosit mati. Normalnya seseorang memiliki trombosit 150-450 ribu per mikroliter darah. Pada penderita kelainan ini jumlah trombosit turun jauh dari normal, bisa hanya 20 ribu atau 25 ribu per mikroliter darah.

ADA DUA JENIS
ITP ada dua jenis, yakni ITP akut dan kronik.Untuk membedakan antara keduanya ialah batasan waktu. Jika sembuh di bawah 6 bulan disebut akut. Sedangkan bila lebih dari 6 bulan disebut kronik.
ITP akut sering terjadi pada anak-anak usia 2-8 tahun, akan sembuh dalam waktu 6 bulan. Sedangkan ITP kronik biasanya menyerang wanita usia reproduksi, yakni di bawah 35 tahun. Namun belakangan ITP juga bisa menimpa pria. Hanya, prosentasenya sangat kecil, sekitar dua persen. Tidak diketahui dengan pasti mengapa penyakit ini lebih sering menyerang wanita.
Sekalipun sering ditemukan pasien ITP, tetapi hingga sekarang di Indonesia belum ada data resmi tentang jumlah penderita ITP.
Kelainan ini ditandai adanya pendarahan di kulit berupa bintik-bintik merah hingga ruam kebiruan. Jika kondisinya berat bisa terjadi mimisan atau gusi berdarah. Menegakkan diagnosis ITP dengan pemeriksaan laboratorium. Dari hasil laboratorium itu akan diketahui jumlah trombosit menurun dan pada pemeriksaan BMP (bone marrow puncture) terdapat sel megakariosit.

MIRIP DEMAM BERDARAH
Menurunnya jumlah trombosit pada penderita ITP, orang awam sering menyalahtafsirkan sebagai demam berdarah.Hal itu terjadi sebab penyakit populer yang ditandai penurunan jumlah trombosit, tetapi keduanya sangat berbeda. Karena itu jangan sampai salah membedakan ITP dengan demam berdarah.
Yang membedakan antara keduanya ialah proses terjadinya kerusakan trombosit. Kerusakan trombosit pada demam berdarah disebabkan adanya infeksi kuman dengue. Kuman ini ditularkan melalui gigitan nyamuk aides aegypti betina. Sedangkan kerusakan trombosit pada ITP karena diserang oleh zat antibodi yang dibentuk oleh tubuh sendiri sehingga jumlah trombosit menjadi berkurang.
Pembeda lainnya, pada ITP gejalanya berupa bercak-bercak kemerahan atau ruam kebiruan di kulit. Sedangkan demam berdarah bila sudah parah berupa bintik-bintik merah terutama di badan.
Sementara pada demam berdarah, penderita mengalami demam dan penurunan trombosit tapi berangsur normal dalam delapan hari. Jika trombosit rendah lebih dari delapan hari, harus dipikirkan kemungkinan yang lain. Salah satunya ITP.




PENGOBATAN
ITP jarang menyebabkan kematian. Kecuali pada trombosit rendah, pasien terpeleset dan jatuh sehingga terjadi pendarahan otak. Risiko yang paling buruk terjadi ialah pendarahan, misalnya mimisan. Hal itu akan cepat teratasi jika segera mendapat pengobatan.
ITP umumnya tidak memerlukan pengobatan serius. Tetapi bila terjadi pendarahan dan jumlah trombosit menurun hingga di bawah 20 ribu mikro liter maka dianjurkan untuk transfusi trombosit.
Pengobatan lain yang dapat diberikan adalah dengan pemberian kortikosteroid, dan obat ini dihentikan bila jumlah trombosit sudah meningkat.
Penderita ITP perlu menghindari obat-obatan yang dapat meningkatkan terjadinya pendarahan, seperti aspirin. Perlu juga menghindari benturan yang membuat luka.
Bila jumlah trombosit sudah normal, penderita akan kembali bugar seperti sediakala dan mampu melakukan aktivitas seperti biasa. Namun penderita harus tetap waspada. Penyakit ini mudah sekali kambuh.
Pemicu kekambuhan adalah kecapekan dan stres. Karena itu sekiranya penderita ingin bekerja, hindari kecapekan. Bila sudah terasa letih sebaiknya istirahat dulu sebentar, dan bila tubuh sudah bugar bekerja kembali. Juga hindari stres. Itulah sebabnya penderita sebaiknya tidak bekerja di tempat yang tongkat stresnya tinggi. (HH)







Sumber: majalah wanita kartini No.2236
22 Januari s/d 5 Februari 2009
Enil Rawatina Purba

Sejumlah Bidan Resahkan Intimidasi Jelang Musda

Sejumlah bidan di Kabupaten Purwakarta mengaku resah menyusul beredarnya ancaman dari salah seorang kandidat Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Cabang Purwakarta yang akan menonaktifkan bidan dari PNS jika tidak memilihnya dalam Musyawarah Daerah (Musda) ke-5 IBI Cabang Purwakarta yang akan digelar pekan depan.
Sementara itu, salah seorang kandidat Ketua IBI Cabang Purwakarta, Hj. Yeyet menepis tudingan telah mengintimidasi para bidan untuk memilih dirinya. Penonaktifan PNS tidak bisa dilakukan begitu saja, tetapi harus melalui prosedur yang jelas. "Bupati pun tidak bisa begitu saja menonaktifkan PNS tanpa alasan serta prosedur yang jelas," katanya.Ketua IBI Purwakarta periode 2005-2010 Hj. Betty- Nurbaety kepada "PR", Selasa (19/1), di Kantor Puskesmas Muryamekar, Purwakarta, membenarkan pihaknya telah menerima laporan dari sejumlah bidan yang resah setelah mendapatkan ancaman bakal dinonaktifkan dari PNS jika tidak memilih kandidat Ketua IBI Purwakarta periode 2010-2015 mendatang.
"Banyak bidan yang melaporkan kepada sya sebagai Ketua IBI Purwakarta bahwa ada kandidat yang telah kasak-kusuk melakukan kampanye dengan menebar ancaman akan menonaktifkan bidan yang berstatus PNS jika tidak memilihnya menjadi Ketua IBI periode mendatang," kata Hj. Betty.Menurut dia. Musda IBI Purwakarta akan digelar pada tanggal 26 Januari 2010 di Gedung Wicara Pemkab Purwakarta yang akan dihadiri oleh Sekitar 120 bidan yang memiliki suara untuk memilih Ketua IBI Purwakarta periode 2010-2015.
Diakuinya, dari sekitar 360 bidan yang tersebar di semua desa/kelurahan di Kab. Purwakarta berjumlah 120 bidan yang memiliki hak suara, dengan ketentuan tiga bidan memiliki satu suara.Berkaitan dengan adanya ancaman tersebut, pihaknya sudah meminta kepada para bidan untuk tidak terpengaruh terhadap ancaman yang akan menonaktifkan bidan yang berstatus PNS jika tidak memilih calon tertentu.Disebutkan, saat ini telah ada lima kandidat Ketua IBI Cabang Purwakarta masing-masing Hj. Betty Nurbaety, Hj. Yeyet, bidan Misnani, bidan Atin Rohaetin, dan bidan Unun. (A-86)*

Sumber: Koran PR tanggal 21 Januari 2010
Rina Rahayu

WASPADAI PANDEMI INFLUENZA

Pandemi influenza gelombang kedua sangat mungkin terjadi dan kita harus siap menghadapinya. Kalimat bernada kekhawatiran sekaligus mengingatkan agar selalu siaga, terasa akrab di telinga belakangan ini. Mungkin kalimat itu wajar mengingat sifat virus yang senang bermutasi. Virus influenza termasuk yang paling getol melakukan mutasi secara terus menerus.
Ya, virus influenza secara alami ( by nature ) memiliki sifat berganti – ganti. Artinya, virus ini bisa bermutasi untuk menyesuaikan dengan lingkungan sehingga bisa berubah. Mutasi virus bisa berlangsung dalam skala kecil ataupun besar. Pada skala kecil, mutasi virus bisa setiap saat, sebaliknya dalam skala besar biasanya berjalan agak lama, tetapi kemungkinan bisa terjadi subtype atau strain yang baru.
Yang ditakutkan, strain baru yang dihasilkan mengadopsi sifat genetik yang jeleknya saja, misalnya menjalar dengan cepat seperti H1N1 dan mematikan seperti H5N1. Sebaliknya, jika strain baru itu mengambil sifat genetik yang baiknya saja tidak ada masalah. Kemungkinan untuk menjadi ganas atau tahan terhadap obat antivirus bisa juga terjadi karena pengendalian terhadap flu burung belum selesai.
Menurut dr. H. Hadi Jusuf, Sp.P.D.-KPTI.,dari Sub Bagian Penyakit Tropik dan Infeksi Bagian Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Unpad/Rumah Sakit Hasan Sadikin ( RSHS), kepada “PR”, Senin (7/12), sejauh ini yang bisa dilakukan masih terbatas pada melaksanakan survailans secara virology.
Diluar negeri sampai sekarang terus dilakukan pendeteksian perubahan mutasi virus sehingga bisa terdeteksi gen yang membawa sifat berbahaya. Organisasi Kesehatan Dunia ( WHO ) dan CDC bahkan memfasilitasi survey secara virology. Laporan hasil laboratorium tentang timbul strain baru atau genetiknya berubah diterima WHO, yang ditindaklanjuti dengan antisipasi.
“ Di kita juga survailans dilakukan dan yang aktif mendeteksi perubahan virus yang didapat dari hewan adalah Pak Nidom dari Universitas Airlangga Surabaya dan lembaga Eyckman. Saya tidak mengetahui secara pasti ada tidaknya mutasi virus karena yang bisa mendeteksi hal itu adalah kedua lembaga tersebut. “ ucapnya.
Litbang Kesehatan dan laboratorium di daerah, sejauh ini hanya bisa mendeteksi keberadaan virus, tidak sampai mendeteksi genetik untuk mengetahui terjadi perubahan strain baru atau tidak. Kalau hasilnya positif, untuk mengetahui ada tidaknya mutasi atau melihat struktur genetiknya, biasanya Litbangkes bekerja sama dengan Lembaga Eyckman. Hal yang sama dilakukan bila di suatu daerah tiba – tiba terjadi outbreak ( perjangkitan ).
November – Desember
Kesiagaan diperlukan selain karena alasan diatas, juga didasari kenyataan tidak ada yang bisa memprediksikan kapan terjadinya pandemic influenza. Memang berdasarkan berbagai teori yang ada, pandemic influenza diperkirakan terjadi pada musim dingin. Saat itu, penyebaran virus secara meluas lebih memungkinkan karena orang terkonsentrasi di rumah sehingga mudah terjadi penularan. Cuaca seperti itu juga membuat virus hidup lebih enak atau nyaman.
Deputi Menteri Negara Riset dan Teknologi, Prof. Amin Subandrio kepada “ PR “ di Bandung, beberapa waktu lalu mengatakan ada tiga gelombang penyebar luasan pandemic influenza A H1N1. Gelombang pertama Maret – Juni, gelombang kedua awal musim dingin, yaitu November – Desember, dan gelombang ketiga bulan Februari. “ Di Indonesia hal tersebut bisa terjadi November – Desember sebagai imbas dari peningkatan jumlah kasus yang terjadi di negara dingin, “ katanya.
Pendapat yang sama disampaikan Dr. drh. H. Heru Setijanto, PAVet ( K ), Koordinator Bidang Surveilans dan Monitoring Komite Nasional Pengendalian Flu Burung dan Kesiapsiagaan Menghadapi Pandemi Influenza ( Komnas FBPI ), beberapa waktu lalu ketika menjadi pembicara di Redaksi Pikiran Rakyat Bandung. Heru juga menyebutkan bahwa tidak ada yang dapat meramalkan kapan pandemic terjadi, dampak pandemic juga bergantung kesiapan tiap Negara.
Faktor penentu pandemic bergantung pada timbulnay virus baru. Di saat semua orang belum mempunyai kekebalan, virus tersebut mampu berkembangbiak pada manusia dan hewan. Selain itu, virus tersebut dapat ditularkan dari manusia ke manusia secara efisien. Sementara besar kecilnya pandemic sangat bergantung pada virus, populasi tertular, dan gelombang penyebarluasan.
“ Dari segi virus perlu diketahui apakah virusnya baru atau tidak pernah bersirkulasi di manusia. Semua manusia berpotensi terinfeksi. Keganasan virus juga akan menentukan percepatan dalam penyebaran. Dari segi populasi tertular, kondisi populasi yang mempunyai penyakit kronis, seperti gangguan jantung, darah tinggi, diabetes mellitus akan menunjukkan gejala yang lebih parah. Selain itu, kondisi nutrisi populasi juga berpengaruh,” katanya.
Dari segi gelombang penyebarluasan diketahui gelombang penyebarluasan pandemic biasanya terjadi dua atau tiga gelombang dengan tingkat keganasan yang berbeda – beda. Pengalaman pandemic 1918 terjadi selama enam bulan yang dimulai kasus infeksi ringan, kemudian berubah menjadi ganas serta mematikan. Pandemic 1957 dimulai infeksi ringan, kemudian menjadi ganas, namun tidak seganas saat pandemic 1918. “ pandemic 1968 dimulai dimulai infeksi ringan, tetapi tidak menyebar luas pada gelombang pertama, kemudian infeksi ringan, tetapi tidak menyebar luas di gelombang ke dua,” ucapnya.
Sementara Hadi berpendapat ada beberapa kondisi yang menyebabkan pandemic terjadi, yaitu dari segi personal, sanitasi, virus, dan lingkungan. Dari segi personal lebih mengacu pada hygiene seseorang, misalnya kebiasaan mencuci tangan memakai sabun dan etiket batuk yang baik. “ sanitasi berhubungan dengan baik buruknya sanitasi suatu tempat. Layak diperhatikan bagaimana sanitasi rumah, pasar, atau peternakan, terutama industry ternak atau usaha ternak rumah ( back yard poultry ). Lihat pula lalulintas ternak,” tuturnya.
SULIT DICEGAH
Bila hygiene perseorangan dan sanitasi bagus, tetapi masih juga terjadi pandemic, viruslah yang memegang peranan. Artinya, mungkin ada strain baru atau ada perubahan karena mutasi, seperti influenza A H1N1 strain baru ( swine flu ) yang melanda dunia belum lama ini. Amerika Serikat dan Eropa yang sudah bagus dari segi personal dan sanitasi tetap dilanda penyakit tersebut. Dari segi lingkungan berhubungan erat dengan musim. “ Berbicara virus dan lingkungan, sulit karena virus senang mutasi, maka sulit untuk mencegahnya, begitu juga musim,” ujarnya.
Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan ( PP dan PL ) Depkes, Prof. dr. Tjandra Yoga Aditama, Sp.P. (K), MARS., DTMH., belum lama ini memberikan petunjuk sederhana melindungi diri dari tertular atau menularkan, seperti tutup mulut dan hidung bila batuk serta bersin. , cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, jangan menggunakan barang pribadi secara bergantian, serta membersihkan permukaan barang. Bila merasa tidak enak badan jangan pergi bekerja, sekolah atau berada di keramaian, serta menghindari penggunaan sarana umum.
“Untuk menjaga kesehatan, perlu istirahat yang cukup, makan makanan yang bergizi, minum yang cukup, cukup sayur dan buah, serta berolah raga secara teratur. Jika dirumah ada yang menderita flu, penderita harus dipisahkan dari anggota keluarga lainnya dan pakailah masker. Kalau merawat yang sakit flu, gunakan masker dan sarung tangan untuk melindungi diri agar tidak tertular,” tuturnya.
Oleh : Yeni Ratnadewi
Sumber : Koran Pikiran Rakyat
Sabtu 12 desember 2009, kolom 1 halaman 17

Rina Rahayu Agustina

PERAN WANITA DAN LINGKUNGAN

Siti baru saja menyelesaikan pendidikannya di sebuah Perguruan Tinggi, dimana ia mempelajari ilmu-ilmu yang berkaitan denga lingkungan hidup, antara lain; Pembangunan yang berkesinambungan, Manajemen Sumberdaya, Penghematan Sumber Tenaga, Daur ulang,dll.

Siti menyadari bahwa apa yang dipelajarinya di tempat yang beribu kilometer jauhnya itu adalah hal-hal yang telah diketahuinya lebih dulu dari ibunya.

Sipakah ibu siti?? Ia adalah seorang wanita desa, bersekolah sampai kelas 2 Sekolah Dasar, ia tidak mempunyai pekerjaan lain selain mengurus rumah tangga dan keluarganya yang telah dijalaninya selama kurang 40 tahun.

Ibunya mengetahui tentang apa yang telah dipelajari siti di bangku kulia, ia hanya tidak mengetahui apa yang diketahuinya itu disebut orang sebagai ilmu pengetahuaan. Siti berpendapat bahwa ibunyalah yang merupakan guru yang pertama mengenalkan “ lingkungan ” bagi dirinya.

Menurut siti, ibunya a dalah merupakan :

- Sumber daya manusia;

- Penghemat sumberdaya di sekitarnya;

- Seorang petani;

- Seorang yang dapat mengobati penyakit;

- Pengatur ekonomi keluarga;

- Dan seorang guru.

Apa sebabnya :

Karena ibu siti dapat memanfaatkan sumber-sumber yang ada disekitarnya, umpamanya ia memakai daun pisang untuk tempat makanan, pembungkus makanan, pembuat tali dan keranjang dari pelepahnya. Sedangkan dengan membakar sabut kelapa kering, ia dapat mengusir nyamuk dan serangga.

Begitu pula tempurung kelapa dapat dijadikannya mangkok, pot tanaman dan tempaty sayur,ia tidak mengenakan plastik karena pada saat itu masih jarang didapatkan.

Dalam menghemat sumber-sumber yang ada, ibu siti melakukan “ daur ulang “ dari bermacam-macam bahan sisa. Dia menyukai sumber alamiah. Tempurung kelapa, kertas koran dan daun-daun kering dijadikannya “ bahan bakar “ di dapur. Dengan air yang terbatas ia dapat menhemat untuk memandikan bayinya, kemudian mencuci pakaian serta akhirnya membersihkan lantai.

Ibu siti pun dapat menanam pohon pisang dengan memakai pupuk buatannya sendiri yang terdiri dari daun-daun kering dan rumput yang dibakar. Semua buah-buah dan sayuran yang dimakanan keluarga Siti adalah hasil tanamannya sendiri di halaman dan pot-pot disekitar rumahnya. “ kita harus selalu dapat terus memanfaatkan bahan-bahan disekitar kita dan kita harus dapat menghematnya “ kata ibu Siti kepada anak-anaknya.

Tanaman rempah dan bumbu dapur banyak ditanam ibu Siti dalam pot disekitar rumahnya, yang dapat dipakai sebagai bahan obat-obatan. Untuk menghemat pengeluaran, ibu siti selalau mempergunakan sumber/bahan yang ada disekitarnya juga. Ia membuat sapu dari lidi daun kelapa, sikat dan pemetik buah dari bambu, serta tempat untuk bermacam-macam barang.

Selain itu ibu Siti pun mengajarkan anak dan cucunya membuat alat permain dari bahan-bahan yang adad, sehingga ia dapat sekaligus menjadi guru serta pengasuh anak serta cucunya.

Ibu Siti benar-benar menikmati hidupnya dengan memanfaatkan dan menjaga lingkungan nya.


Oleh: Intania Qur'ani Yudha

serba - serbi reproduksi wanita

Reproduksi merupakan kemampuan makhluk hidup untuk menghasilkan keturunan. Bagi makhluk hidup, tujuan reproduksi adalah agar suatu jenis makhluk hidup tidak mengalami kepunahan. Sama seperti makhluk hidup lainnya, manusia juga ber reproduksi untuk menghasilkan keturunan . Manusia ber reproduksi secara seksual. Reproduksi secara seksual ini melibatkan penyatuan dua sel kelamin. Sel kelamin tersebut dibentuk dalam organ reproduksi yang melibatkan kelenjar dan saluran kelamin. Interaksi antara organ reproduksi, kelenjar, dan saluran kelamin merupakan proses yang terjadi di dalam system reproduksi.

Sel benih testis pada laki – laki dan sel benih ovarium pada perempuan sudah tampak pada awal kehidupan janin. Sel – sel reproduksi tersebut berkembang di sebelah depan ginjal dan kemudian tertanam sebagai kolom – kolom sel yang kemudian kelenjar reproduksi yang berisi sel benih dan juga membentuk struktur di sekelilingnya.

Mengenai organ reproduksi wanita, pembahasannya lebih mendalam dibanding dengan organ reproduksi laki – laki, karena ini berhubungan dengan kelanjutan proses reproduksi, seperti kehamilan dan persalinan, belum lagi berbagai masalah organ reproduksi yang sering sekali lebih banyak ditemukan pada wanita karena salah satunya wanita mengalami yang namanya menstruasi. Untuk itu, di dalam makalah ini akan dibahas dengan rinci mengenai anatomi organ reproduksi wanita.

  1. PEMBAGIAN ORGAN REPRODUKSI WANITA

Organ reproduksi wanita dibagi 2, yaitu; genitalia externa atau organ bagian luar, dan genitalia interna atau organ bagian dalam.

  1. Genitalia Externa / Vulva

Vulva adalah alat kelamin luar wanita yang terdiri atas :

v Mons pubis

Pada orang dewasa biasanya ditutupi rambut, yang pada wanita sering kali berbentuk trianguler dengamn basis diatas. Bagian yang menonjol yang terdiri dari jaringan lemak yang menutupi bagian depan simpisis pubis.

v Labia mayora

Labia mayora adalah lipatan kulit yang tebal karena jaringan subkutan banyak mengandung lemak. Dan berbentuk lonjong dan menonjol yang berasal dari mons peneris dan berjalan kebawah dan kebelakang, mereka bersatu membentuk komisura. Permukaan luarnya ditumbuhi rambut dan banyak, dan banyk mengandung kelenjar minyak. Didalmnya terdapat fleksus-fleksus vena, yang bila terkena trauma dapat mengakibatkan hematoma.

v Labia minora

Labia minora adaalah lipatan kulit di sebelah kulit medial labia mayora, berwarna kemerahan dan selalu basah, labiya minora tidak mengandung membentuk frenulum klitoris, dan di sebelah belakang ia bertemu dalam suatu peninggian yang di sebut fourchet (=frenuluum labiorum pudendi =frenulum labiorum minorum )

v Klitoris

Klitoris merupakan organ yang identik dengan penis pada laki-laki. Organ ini mengandung alat-alat erektil.seperti pada labiu minus, ia banyak mengandung korpuskulum genetalis, suatu akhiran saraf utama dalam sensasi erotik (seksual).

v Vestibulum

Vestibulum ialah ruangan yang di batasi oleh labia minora, anterior oleh klitoris, dorsal oleh fourchet. Ada 6 lubang yang bermuara kedalam vestibulum, yaitu :

1. Orifisiium uretrae exsternum, satu buah

2. Lubang muara kelenjar skene kiri dan kanan di samping dan agak dorsal dari uretra, dua buah

3. Introitus vaginae, satu buah

4. Lubang muara kelenjar bartolini, dua buah di tengahnya berlubang supaya kotoran menstruasi dapat mengalir keluar, letaknya pada mulut vagina bentuknya berbeda-beda ada yng seperti bulan sabit, konsistensinya ada yang kaku dan lunak, lubangnya ada yang sejung jari, ada yang dapat di lalui satu jari.

Perineum (kerampang), terletak diantara vulva dan anus panjangnya lebih kurang 4 cm.

v Urethra

Merupakan saluran air kencing.

  1. Genetalia Interna

a. Vagina

Vagina terletak antara kantung kencing dan rectum pada dinding vagina terdapat lipatan-lipatan yang di sebut rugae. Bagian dari servik yang menonjol kedalam vagina di sebut portio. Vagiana mempunyai faal penting, yaitu;

F Sebagai saluran keluar dari uterus yang dapat mengalirkan darah waktu haid dan secret dalam uterus.

F Sebagai alat persetubuhan

F Sebagai jalan lahir pada waktu partus

b. Uterus

Dalam keadaan tidak hamil terdapat dalam ruangan velpis minor diantara vesika urinaria dan rectum. Uterus merupakan alat yang berongga dan berbentuk sebagai bola lampu yang gepeng terdiri dari dua bagian:

- corvus uterus berbentuk segitiga

- Servik uteri berbentuk silindris

Bagian dari corpus uteri antara kedua pangkal tuba di sebut fundus uteri (dasar rahim)

§ Ukuran uterus

Bentuk dan ukuran uterus sangat berbeda-beda tergantung pada:

- Usia

- Pernah melahirkan anak atau belum

Panjangnya corpus uteri terhadap serviks uteri berbeda-beda:

- Pada anak-anak panjang corpus uteri setengah dari pada panjangnya serviks uteri

- Pada gadis remaja sama panjang dengan serviks uteri

- Pada multipara corpus uteri dua kali panjangnya serviks uteri.

§ Ligament – ligament Uterus

ý Ligamentum latum

ý Ligamentum Rotundum

ý Ligamentum Infundibulo Pelvicum

ý Ligamentum Cardinale

ý Ligamentum Sacro Uterinum

ý Ligamentum Vesico Uterinum

§ Pembuluh darah uterus:

| Arteri uterine

| Arteri Ovarica

§ Dinding rahim

Dinding rahim terdiri dari 3 lapisan:

1. Perimetrium (lapisan peritoneum). Yang meliputi dinding uterus bagian luar.

2. Myometrium (lapisan otot) merupakan lapisan yang paling tebal.

§ Struktur uterus pada waktu hamil

Otot uterus terdiri dari tiga lapisan :

- Lapisan luar, seperti kap melengkung melalui fundus menuju kearah ligamenta

- Lapisan dalam merupakan serabut otot yang berfungsi sebagai spinter terletak pada ostium internum tubae dan orivicium uteri internum.

- Lapisan tengah, terlatak antara kedua lapisan diatas merupakan anyaman serabut otot yang tebal di tembus oleh pembuluh darah, jadi dinding uterus terutama dibentuk oleh lapisan tengah

- Endometrium (selaput lendir)

Merupakan lapisan bagian dalam dari corpus uteri yang membatasi cavum uteri. Epitel endometrium berbentuk silindris, tebalnya susunanya dan faalnya berubah secara siklis karena di pengaruhi oleh hormone-hormon ovarium

c. Tuba Uterina Fallopii

terdapat pada tepi atas ligamentum latum panjangnya kurang lebih 12cm pada tuba ini di bedakan jadi empat bagian:

- farsinters titialis (intramularis) bagian tuba yang berjalan dalam dinding uterus \

- vars ipmica bagian tuba setelah kelur dari dinding uterus

- vars ampularis bagian tuba antaa vars isphmich dan infun dibulum merupakan bagian tuba yang paling lebar.

- Infundibulum ujung dari tuba dengan umbaya yang di sebut Fimbriae. Fungsi utama tuba ialah untuk membawa ovum yang di lepas ovarium ke jurusan kavum uteri.

d. Ovarium

Ovarium terdiri dari kiri dan kanan uterus, di hubungkan dengan uterus panggul denga perantara ligamentum infumdibulo pelficum. Ovarum letaknya pada dinding lateral panggul dalam sebuah lekuk yang disebut bagian dalam (medulla).

e. Parametrium

Jaringan ikat yang terdapat antara kedua lembar ligamentum latum disebut parametrium. Bagian atas ligamentum latum yang mengandung tuba disebut mesosalfing dan bagian caudal yang berhubungan dengan uterus disebut mesometrium. Mesometrium merupakan lipat peritoneum untuk ovarium yang terdapat antara mesosalfing dan meso metrium para metrium sebelah bawah yang menyelubungi uterina lebih padat dari jaringan sekitarnya disebut ligamentum cardinale.

RONGGA PELVIS

Rongga pelvis terletak di bawah dan bersambung dengan rongga abdomen, dibentuk oleh os iski dan os pubis pada sisi samping dan depan, os sakrum dan os koksig membentuk batas belakang dan pinggiran pelvis dibentuk oleh promon torium sakrum dibelakang, iliopetinal sebelah sisi samping dan depan dari tulang sakrum.

PINTU KELUAR PELVIS

Pintu keluar (outlet) pelvis dibatasi oleh os koksigis dibelakang simfisis pubis didepan lengkung os pubis, os ischi, serta liganmentum yang berjalan dari os ischi dan os sacrum disetiap 5 sisi, pintu keluar ini membentuk lantai pelvis.

Lantai pelvis dibentuk oleh levator dan koksigis yang bekerja sebagai diapragma pelvis.

PERINEUM

Adalah bagian terendah badan berupa sebuah garis yang menyambung kedua tuberositas iski, membaginya mrnjadi daerah depan garis ini, yaitu segitiga urogenital dan yng dibelakangnya ialah segitiga anal. Titik tengahnya disebut badan perineum yng terdiri atas struktur otot vibrus kuat disebelah depan anus pada wanita langsung dibelakang vagina.

ISI PELVIS

Kandung kemih dan kedua ureter terletak dibelakang simfisis pubis. Kolon pelfik(fleksura sigmoides) terletak disebelah kiri costa iliaka bagian terendah atau terakhir pada usus besar terletak didalam rongga pelvis.

Rektum yang terletak di sebelah belakang rongga, mengikuti lengkungan sakrum.

Salruran limfa dan kelenjar, serabut saraf dari fleksus lumbo sakralis, (sebagian besar di tentukan untuk anggota bawah), cabang-cabang pembuluh darah dari arteri iliaka interna, ddan banyak vena, da peritoneum pelvis, melengkapi isi rongga pelvis pada orang laki-laki.

Pelvis perempuan berisi juga uterus dan juga ligamennya, tuba, uterina dan dua ovarium. Organ reproduksi wanita merupakan organ yang sangat penting bagi wanita. Karena organ ini untuk meneruskan generasi. Proses reproduksi suatu keturunan yang dominan terjadi pada organ reproduksi wanita, meskipun organ reproduksi juga menentukan suatu proses reproduksi itu dapat terjadi atau tidak. Organ reproduksi wanita ini dibagi kedalam dua bagian yaitu, organ bagian luar dan bagian dalam yang masing – masing mempunyai peran dan fungsi.